PC PMII Kota Semarang Gelar Up-Grading dan Rapat Kerja di Kampung Djowo Sekatul

SEMARANG, pcnukotasemarang.com – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Semarang menyelenggarakan Up-grading dan Rapat Kerja pada hari Sabtu, 29 Januari 2022 pukul 20.00-selesai di Joglo Kasentanan Kampung Djowo Sekatul Desa Margosari Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal.
Ketua Umum PC PMII Kota Semarang, Andre Bakhtiar, mengungkapkan, kegiatan up-grading dan rapat kerja ini diadakan guna menyatukan visi seluruh pengurus cabang PMII Kota Semarang dalam satu tahun ke depan mau mengerjakan apa saja yang sifatnya strategis untuk kemajuan PMII di Kota Semarang.
“Pada prinsipnya kami akan melanjutkan hal-hal positif yang sudah dikerjakan oleh pengurus periode yang lalu dengan berusaha. Misalnya dalam hal keorganisasian kami akan mengawal pembentukan komisariat di sejumlah kampus yang belum ada PMII, kami akan melanjutkan upaya rintisan. Kami juga akan melanjutkan kaderisasi berbasis memtoring. Kami mengumpullan para pemikir dan penulis PMII untuk melakukan riset sejarah PMII di Kota Semarang dan mengkaji paradigma PMII dan sistem kaderisasi yang pas untuk dijalankan di Semarang. Kami juga akan mengadakan diskusi keislaman dan berdakwah di masjid-masjid kampus terutama kampus umum. Kami juga akan melakukan kaderisasi bisnis karena banyak kader yang minat dengan bisnis. Di bidang gerakan perempuan akan meningkatkan peran kader putri dalam gerakan perempuan d i Semarang. Di bidang advokasi juga akan mengadakan advokasi berbasis problem sosial kemasyarakatan di Kota Semarang dan sekitarnya seperti perburuhan, sengketa tanah dan lain-lain,” kata Andre.
Dalam acara Up-grading mengundang dua senior PMII yaitu Dr. M. Kholidul Adib, SHI, MSI yang merupakan Sekretaris Pengurus Wilayah Ikatan Alumni PMII (PW IKA-PMII) Provinsi Jawa Tengah dan M Husni Mushonnifin yang sekarang aktif sebagai pengurus Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PCNU Kota Semarang.
Dr. M. Kholidul Adib dalam paparannya lebih memberikan semangat kepada pengurus untuk berhidmah di PMII mengingat PMII merupakan organisasi yang memegang teguh ajaran Islam ahlussunnah wal jama’ah. “Manfaatkan kesempatan untuk belajar menempa diri di PMII. Kalau sempat ada perbedaan pandangan itu hal biasa karena perbedaan itu sunnatullah dan rahmah bagi kita. Asal harus saling menghornati sesama sahabat. Dengan kekompakan insya Allah bisa sukses memimpin PMII,” tandas Adib.
Sedangkan M Hunsi Mushonnifin lebih menyoroti pentingnya meluangkan waktu untuk PMII. “Jumlah pengurus PMII ini sangat banyak tapi yang aktif biasanya hanya segelintir orang saja. Saya sarankan ada hari dimana kalian bisa meluangkan waktu bersama untuk PMII mungkin sepekan sekali atau sebulan sekali semua bisa kumpul,” ungkap Mushonnifin. (ad)