Dikunjungi Tokoh Lintas Agama, Ketua PCNU Kota Semarang Sampaikan Ini

SEMARANG, pcnukotasemarang.com – Sejumlah Tokoh Gereja Katolik dan tokoh lintas agama di Jawa Tengah seperti Vikep Semarang Romo FX Sugiyana Pr, Pastor Paroki Katedral Semarang Romo Herman Yosef Singgih, Ketua Komiei Hubungan Antar agama dan Kepercayaan Kevikepan Semarang (HAK-KAS) Romo Eduardus Didik Chahyono SJ, Koordinatot Persaudaraan Lintas Agama Setyawan Budi, dan tokoh Konghucu Wingsi Andi mengunjungi tokoh Muslim di Kota Semarang dalam rangka halal bi halal keliling.

Kepala ronbongan, Rm Eduardus Dirik Chahyono mengatakan perayaan Idul Fitri 1443 H terasa begitu indah setelah sebelumnya masyarakat tidak dapat berjumpa secara leluasa.

“Kini masyarakat dapat saling mengungkap rindu dan bersilaturahmi ketika situasi pandemi covid 19 telah melandai. Kami juga menangkap momentum ini untuk mempererat tali persaudaraan dalam perbedaan,” ujarnya pada Selasa (3/5/2022)

Rombongan berangkat sejak pukul 08.00 WIB dari Gereja St. Theresia Bongsari untuk bersilhturahmi ke KH. Mustamaji (Ketua FKUB Kota Semarang), KH. Anashom (Ketua PCNU Kota Semarang), Syekh Bagir (Ketua Yayasan Nurutsaqolain) – Syiah, Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Semarang di Masjid Nusrat Jahan, dan
KH. Muhammad Abdul Qodir (Pengasuh Pondok Pesantren Roudhotus Sholihin Demak).

Dalam silaturahmi tersebut, Rm Sugiyana Pr Vikep Semarang menyampikan Selamat Merayakn Hari Raya Idul Fitri.

“Kami ikut bergembira dengan perayaan Idul Fitri tahun ini. Kami dari Gereja Katolik Keuskupan Agung Semarang menyampaikan Selamat Merayakn Hari Raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir batin. Semoga jalinan persaudaraan dapat terus berjalan baik,” jelasnya.

KH Mustamaji kemudian menjawab bahwa pihaknya merasa terharu dan berterima kasih atas kunjungan dan perhatiannya di Hari Raya Idul Fitri.

“Kami berharap silaturahmi ini semakin memperkuat kerja sama menjaga kerukunan di Kota Semarang,” ujarnya.

KH Anashom selaku Ketua PCNU Kota Semarang merasa mendapat kehormatan dengan kunjungan tokoh lintas agama, khususnya dari Keuskupan Agung Semarang. KH Anashom mengungkapkan kerjasama di antara tokoh lintas agama perlu dirawat karena masih ada tantangan yang tidak ringan.

“Masih ada kelompok yang tidak senang dengan praktik hidup beragama yang berbeda,” tutupnya.(Mushonifin)