Pimpin FKPP Kota Semarang, Gus Samsuddin Harmoniskan Hubungan Pesantren dan Pemerintah

 Pimpin FKPP Kota Semarang, Gus Samsuddin Harmoniskan Hubungan Pesantren dan Pemerintah

BERPOSE: Ketua FKPP Kota Semarang terpilih Samsuddin, Ketua RMI PCNU Kota Semarang Dr KH Amin Farih dan Kasi PD Pontren Kemenag Kota Semarang Tantowi Jauhari, berpose bersama dengan perwakilan pengelola Pondok Pesantren, setelah pemilihan Ketua FKPP, di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Selasa (21/6).

SEMARANG, pcnukotasemarang.com – Terpilih sebagai ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Semarang, Gus Samsuddin bertekad memajukan pesantren lebih baik dan terjalinnya hubungan harmonis dengan pemerintah.

Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya sesaat setelah ditetapkan sebagai ketua terpilih FKPP Kota Semarang dalam musyawarah antarpesantren se- Kota Semarang, di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Selasa (21/6).

“Pembentukan FKPP ini menjadi forum yang benar-benar sebagai wadah dari pesantren yang ada di Kota Semarang. Sehingga semua Ponpes bisa berkolaborasi dan bekerja sama, agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata putra Kyai Samhudi, pengasuh Pondok Pesantren Hidayatus Syubban Karangroto Genuk tersebut.

Terlebih, lanjut kader dan pengurus Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PCNU Kota Semarang tersebut, dalam proses pemilihan ketua kali ini, dilakukan secara aklamasi dan hanya memunculkan satu nama.

“Alhamdulillah pemilihan sudah terlewati dengan tertib dan lancar. Dari para gus dan ning yang hadir, kompak memunculkan satu nama, yaitu saya sendiri, Samsudin. Tentunya ini jadi amanah yang harus saya emban,” katanya.

Karena itu, ia akan menjadikan FKPP lebih tampil cantik dan menarik untuk dijadikan wadah silaturahmi pondok pesantren. Sedang untuk masa khidmat kepengurusan sendiri masih dibahas, tiga atau lima tahun. Tapi yang pasti, menurut dia, kepengurusan akan mencanangkan program pemberdayaan pesantren.

“Program awal yang akan kita lakukan adalah pendataan pesantren. Sebab, saat ini hanya sekitar 200 pesantren yang terdaftar di Kemenag Kota Semarang, padahal riil di lapangan, jumlahnya lebih dari itu,” katanya.

Menurut dia, jika tidak terdaftar menjadi kerugian tersendiri bagi pesantren. Karena tidak bisa mengakses berbagai peluang yang diberikan pemerintah, seperti bantuan operasional dan lainnya.

Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Kasi PD Pontren) Kemenag Kota Semarang Tantowi Jauhari, menyambut baik terbentuknya FKPP Kota Semarang dan terpilihnya Samsuddin sebagai ketua.

“Hadirnya FKPP berperan penting sebagai jembatan komunikasi dan perekat hubungan antara pengelola ponpes dengan pemerintah melalui Kementerian Agama,” kata dia.

Seba menurutnya, pesantren tidak hanya menyelenggarakan pendidikan keagamaan. Tetapi pesantren juga berperan dalam dakwah Islam dan pemberdayaan masyarakat.

Sementara Ketua RMI PCNU Kota Semarang Dr KH Amin Farih, menyampaikan, terpilihnya Gus Samsuddin akan membuat gerak FKPP lebih gesit yang dapat memajukan pesantren.

“FKPP butuh sosok muda untuk menakhodai. Karena ke depan yang akan dihadapi adalah era teknologi digital yang membutuhkan respon dan gerak cepat,” kata pengasuh Ponpes Madinatul Amin Ngaliyan tersebut.

Sekretaris MUI Kota Semarang itu, berharap, kepada FKPP untuk dapat memberikan dampak terhadap kemajuan pesantren.

“Insya Allah kita akan dukung dan kawal bersama-sama untuk kesuksesan FKPP sesuai dengan harapan kita semua,” tutup Kyai Amin. (Tim Humas RMI)

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published.