Hoax Istri Ketua PCNU Kota Semarang Ajak Bunuh HRS, LBH Ansor Kota Semarang Minta Kader Tahan Diri dan Bijak

 Hoax Istri Ketua PCNU Kota Semarang Ajak Bunuh HRS, LBH Ansor Kota Semarang Minta Kader Tahan Diri dan Bijak

Ketua LBH Ansor Kota Semarang, Ketua PC GP Ansor Kota Semarang, dan beberapa pengurus PCNU Kota Semarang berkumpul saat memberikan keterangan terkait situasi terkini keluarga Ketua PC NU Kota Semarang KH Anasom sebelum Sholat Jum’at, Jum’at (29/7/2022). (Foto. Mushonifin)

SEMARANG, pcnukotasemarang.com – Akun Whatsapp (WA) Istri Ketua PC NU Kota Semarang KH Anasom beberapa waktu laku dibajak oleh orang tak bertanggung jawab dan mengajak melakukan pembunuhan terhadap Habib Rizieq Syihab (HRS). Sontak hal tersebut menimbulkam reaksi di tengah masyarakat.

Sebelumnya pada Senin sore (25/7/2022), anak dan istrinya mengalami pembajakan akun belanja online. Kejadiannya tiba-tiba saat itu puluhan ojol berkumpul di halaman rumahnya dengan membawa berbagai paket yang jika ditotal bernilai hingga jutaan rupiah. Tentu pihak keluarga KH Anasom tidak merasa memesan paket sebanyak itu.

Status ajakan membunuh HRS juga viral di lini masa Twitter. Akun @DjoysSjp termasuk yang mengunggah tangkapan layar ajakan membunuh HRS yang baru keluar dari penjara tersebut. Karena terlanjur viral, KH Anasompun sampai membuat klarifikasi.

Video klarifikasi tersebut, salah satunya diunggah akun @AevSaefudin30. Menurut dia, isi pesan provokatif kepada HRS bukan dilakukan oleh KH Anasom. Hal itu lantaran ponsel miliknya dan keluarga berbarengan diretas orang tidak dikenal.

“Saya Anasom hari ini saya juga heran dengan HP saya, anak saya istri saya, semuanya kena hack. Paling kaget memang antara lain berita itu, berita terkait dengan HRS. Dan kami sama sekali tak pernah membuat itu, karena HP kami, HP anak saya, dan hari ini istri saya,” kata Anasom dalam klarifikasi didampingi Ketua Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Kota Semarang Tezar Bayu Ariesta.

Anasom menjelaskan, saat pembajakan terjadi dan saat puluhan ojol mengantar puluhan paket yang bernilai hingga jutaan rupiah itu, ponsel miliknya sudah tidak bisa digunakan.

“Saya mohon maaf saya tak melakukan, anak kami anak saya juga tidak melakukan itu, istri saya anak saya tidak melakukan, sama sekali informasi itu tidak ada dan tidak dari saya, dari hack orang meng-hack HP keluarga kami,” kata Anasom.

Menanggapi masalab yang dihadapi KH Anasom tersebut, Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang, Arif Rahman dengan tegas meminta para kader Nahdlatul Ulama (NU) untuk menahan diri dan bersikap bijak dalam menyikapi kasus peretasan telepon seluler milik ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, KH Anasom, istri dan putranya.

“Kami, LBH Ansor Kota Semarang yang diamanahi kasus ini meminta kepada segenap jajaran kader NU Kota Semarang dari kalangan pelajar, mahasiswa maupun kepemudaan untuk bersabar, menahan diri dan bijak dalam menyikapi hal ini,” kata Arif pada Jum’at (29/7/2022).

Dalam beberapa hari terakhir, Arif dengan intensif melakukan pendampingan terhadap KH Anasom. Arif meminta kepada semua kader NU untuk tidak memberikan komentar apapun terkait kasus tersebut.

“Jadi alangkah bijaknya tidak memberikan komentar apapun terkait hal itu, kita serahkan prosesnya kepada pihak yang berwenang,” lanjutnya.

Senada, Ketua GP Ansor Kota Semarang, Abdur Rahman menyebut peretasan terhadap akun Whatsapp (WA) Ketua PCNU Kota Semarang merupakan tindakan keji sebab menimbulkan fitnah yang besar.

“Ini memang tidak bisa dibiarkan, marwah kiai kita harus kita jaga. Karena itu kami melalui LBH Ansor yang akan terus mendampingi kasus ini dan menyebarkan klarifikasi yang ada agar masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dilemparkan pelaku peretasan ponsel,” tandasnya.

Abdur Rahman menegaskan KH Anasom tidak akan melakukan ajakan-ajakan tidak wajar, apalagi sampai mengkapmanyekan pembunuhan.

“Kalau pengurus NU dan aktivis NU pastinya sudah paham dengan karakter kiai Anasom yang tenang dan suka menghindari konflik,” pungkasnya.

Di lain sisi, keterangan dari salah satu pengurus PCNU Kota Semarang, M Ikhwan yang juga orang terdekat KH Anasom mengatakan, kiai Anasom maupun istrinya sampai pernah menerima ancaman, hinaan dan perundungan. Sedangkan anaknya digeruduk para driver ojol yang merasa dipesan makanan hingga jutaan rupiah namun tidak dibayar.

“Semua nomor-nomor yang pernah dihubungi Pak Anasom juga telah menerima teror berupa ancaman. Termasuk pengurus Ansor, pengurus Pagar Nusa dan para pengurus lembaga NU,” ujar Ikhwan.

“Seluruh kader, anggota Harap meningkatkan kewaspadaan. Karena ancamannya tidak main-main, mau membunuh atau mencelakai,” tandas Ikhwan. (Mushonifin)

PCNU Kota Semarang

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published.