Pacu Pengelolaan ZIS, Ketua LAZISNU jateng Ingatkan PAD dan APBD Kota Semarang Tinggi

Ketua LAZISNU Jateng, H. Mahsun saat memberikan sambutan dalan pembukaan Rakercab LAZISNU Kota Semarang di hotel Grasia (rifqi)
SEMARANG, pcnukotasemarang.com – Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Tengah, H. Mahsun mengingatkan, pendapatan anggaran daerah (PAD) dan anggaran belanja daerah (APBD) kota Semarang. Oleh karena itu perolehan dana zakat infaq dan sedekah (ZIS) di kota Semarang mestinya berbanding lurus.
“Cilacap hari ini hampir 1,2 milyar per bulan, tapi jangan lupa PAD atau APBDnya itu hanya 1/3 dari kota Semarang,” kata Mahsun saat memberikan sambutan pembukaan rapat koordinasi cabang (Rakorcab) di hotel Grasia, Sabtu (2/6)
Menurutnya, keNUan warga Cilacap juga tidak beda jauh dengan kota Semarang. Jadi, dia berpendapat harusnya Kota Semarang mampu mencapai 3 kali lipat dari Cilacap. Untuk itu, pembuatan program yang baik bisa memacu perolehan ZIS di kota Semarang, “Inovasi (pengelolaan ZIS) perkotaan harusnya lebih dari di daerah,” ujarnya.
Mahsun pun memacu dengan belajar dari pengalaman Lazisnu Kota Magelang yang dulu belajar dari Temanggung sehingg saat ini perolehannya hampir melampaui Cilacap
Sementara, Ketua LAZISNU Kota Semarang, Muhaimin menyampaikan Unit Pengelola Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) telah mengantongi izin operasional. Adanya Rakorcab pertama tersebut diharapkan dapat meningkatkan peringkat Lazisnu Kota Semarang berada di posisi 10 besar pengelolaan terbaik di Jawa Tengah.
“Seluruh UPZIS tingkat kecamatan alhamdulillah sudah punya izin operasional,” kata Ketua Lazisnu Kota Semarang, Muhaimin dalam laporannya.
Lebih jauh Muhaimin menuturkan pesan Ketua LAZISNU Jawa Tengah, H. Mahsun agar kota Semarang berpacu dengan kencang dalam pengelolaan Lazisnu, dari lembaga zakat tradisional menuju profesional. Untuk meningkatkan kinerja profesional, maka pihaknya menghadirkan narasumber yang kompeten, yakni Direktur Eksekutif NU Care LAZISNU Kabupaten Cilacap, Ahmad Fauzi dan Ketua LAZISNU Kabupaten Temanggung, K. M. Saifurrohman
Dengan pembekalan tersebut, dia berharap keterampilan manajerial 16 Upzisnu yang ada di kota Semarang semakin meningkat, juga mampu meningkatkan kesadaran makna penting kehadiran program NU Care yang dijalankan LAZISNU bagi keluarga besar NU di kota Semarang.
“Yang ketiga, kami berharap pasca Rakercab ini bisa meningkatkan motivasi UPZISNU untuk menjadi kader penggerak NU melalui pengelolaan zakat infaq dan sedekah Nahdlatul Ulama di Kota Semarang,” tandasnya.

Dia pun berharap pasca Rakorcab ini proses rekrutment petugas penjemput koin sudah selesai sehingga bimbingan teknis (Bintek) bisa digelar secepatnya, “Kalau pembentukan kepengurusan UPZISNU dan petugas lapangan di ranting bisa selesai, kita targetkan Bintek penjemput koin bisa dilaksanakan di bulan Juli mendatang,” harapnya.
Sementara Katib Syuriah PCNU Kota Semarang, KH. In’amuzzahidin mengingatkan gerakan ‘amati tiru dan modivikasi’ (ATM). Dia sebut banyak program yang bersifat milenial dan kekinian sehingga membuat berbagai lapisan masyarakat bisa menerima kotak koin NU Kota Semarang. (*)
Penulis : Ahmad Rifqi Hidayat
Editor : Mushonifin