Gebyar Muharram, Masjid Jami’ Al-Amin Tugurejo Lakukan Ini

SEMARANG, pcnukotasemarang.com – Kembangkan metode dakwah yang dipadu dengan kesehatan, takmir Masjid Al-Amin Tugurejo selenggarakan pengobatan gratis di masjid pada hari Sabtu, 6 Agustus 2022. Strategi ini sangat tepat untuk menampilkan masjid yang multiguna kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat lebih akrab berkegiatan memakmurkan masjid.

Inisiatif kegiatan ini berdasarkan respon masyarakat yang terlihat lebih membutuhkan kesehatan jasmani. Apalagi di masa pandemi saat ini, kebutuhan sehat jasmani dan sehat psikologi menjadi kebutuhan primer. Maka dari itu Takmir Masjid Al-Amin Tugurejo galang kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Unwahas demi mewujudkan kebutuhan tersebut. “Di masa pandemi saat ini, kita harus menguatkan kesehatan mental, kesehatan jasmani dan kesehatan psikologi” ungkap Muhammad Hafidh, S.Sos., M.S.i, selaku Ketua Takmir Masjid Al-Amin Tugurejo.
Ia melanjutkan, disamping mewujudkan keinginan masyarakat tersebut, ikhtiyar kami sudah terbayarkan dengan antusias masyarakat untuk berobat. “Dalam formulir pendaftaran kami, tercatat ada 127 pendaftar. Jumlah ini berasal dari 31 manula pria dan 96 manula wanita”. Papar Muhammad Hafidz sekaligus pengurus PC DMI Tugu.

Selain memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, kegiatan ini juga sebagai media deteksi dini kesehatan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh dr. Putri Azaliya dalam sambutannya. “Bapak-bapak ibu-ibu, jadi kegiatan pagi ini kami tidak hanya sekedar melayani pemeriksaan kesehatan, tapi juga memberikan tindakan deteksi dini terhadap potensi penyakit yang ada dalam tubuh bapak ibu”. Jelas dr. Putri Azalia, dosen Fakultas Kedokteran Unwahas Semarang.
Di akhir acara, pihak penyelenggara menyediakan ratusan doorprize menarik untuk peserta. Supaya tercipta suasana pengobatan yang ceria, bahagia dan berkesan. Seperti yang diungkapkan Mas’ud Ibrahim, dirinya merasa bahagia setelah periksa, mendapatkan obat dan doorprize. “Baru kali ini saya periksa kesehatan, dapat obat, dan doorprize berupa gayung”. Kenang pria paruhbaya, 63 tahun, warga Tugurejo RT 001 RW 001.