Pegiat Aswaja Unwahas Ikuti Workshop Literasi Digital LTN PCNU Kota Semarang, Ini Materinya
- Berita Kabar
PCNU Kota Semarang
- 0
- 3 minutes read
Suasana Workshop Literasi Digital yang digelar oleh Lajnah Ta’lif Wan Nasyr (LTN) PCNU Kota Semarang, Minggu (21/8/2022). (Foto. Dina Lorenza/pcnukotasemarang.com)
SEMARANG, pcnukotasemarang.com – Pegiat Muda Aswaja Unwahas mengirimkan 5 mahasiswa, yakni Agung Dzaki Hanan, Tegar Widya Mustofa, Sa’adatul Mushthoifiyah , Zuliatun Istiqomah dan Dina Lorenza pada Workshop Literasi Digital yang digelar oleh Lajnah Ta’lif Wan Nasyr (LTN) PCNU Kota Semarang, Minggu (21/8/2022). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Grand Saraswati Semarang dimulai pukul 09.30 WIB.
Ketua LTN PCNU kota Semarang, Muhammad Kholidul Abid menyampaikan bahwa sebagai anggota LTN PCNU dapat mengolah LTN PCNU di website dan media sosial lainnya, SDM di LTN PCNU luar biasa tapi terkendala kesibukannya.
“Adanya kekurangan tim di website you tube, dan berharap dengan adanya rekrutmen LTN PCNU sekarang kerja LTN PCNU semakin cepat dan mudah mudahan semakin maksimal semakin aktif untuk menyebarkan dakwah ahlussunah wal jamaah,” ujarnya.
Tema dari workshop kali ini adalah “Menyongsong Satu Abad Nahdlatul ulama”dengan sasaran agar peserta yang hadir dapat memanfaatkan era digital tak hanya sebagai sumber informasi dan pengetahuan tetapi juga sebagai sarana belajar dan menggali potensi dalam bidang literasi dan teknologi modern.
Pemateri pada leterasi digital ini adalah KH. Mahlail Syakur Sf., M.Ag. (Ketua LTN PWNU Jawa Tengah), yang dimoderatori oleh Ubbadul Adzkiya (sekretaris 2 LTN PCNU Kota Semarang) dan pak Slamet yang di moderator oleh Tsabit Azinar Ahmad (sekretaris LTN PCNU kota Semarang)
KH. Mahlail Syakur Sf., M.Ag. menjelaskan literasi merupakan representasi dari Wahyu pertama nabi yang terdapat pada QS Al Alaq . Literasi sebenarnya ada 6 salah satunya literasi digital ini secara konseptual fungsinya sudah menangkap 5 literasi tersebut.
“Allah mengajarkan nabi Adam dalam ayat tersebut bahwa literasi adalah pengetahuan atau keterampilan tentang membaca dan menulis,” tegasnya.
Selanjutnya pak Slamet menyampaikan bahwa dalam pembuatan berita harus ada unsur 5 W +1 H sesuai dengan kaidah jurnalistik dan berharap dapat mengedepankan LTN ini. (Dina Lorenza)
