Innalillahi, Kader Muslimat Tembalang Semarang, Erna Rahayu Pegiat Sosial Berpulang

Erna Rahayu saat menyalurkan bantuan secara simbolik bersama Pimpinan Ranting Muslimat NU Tembalang (dok)
SEMARANG, pcnukotasemarang.com – Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka menyelimuti Muslimat Nahdlatul Ulama Kota Semarang, salahsatu kadernya Erna Rahayu meninggal dunia. Kabar meninggalnya Erna disampaikan sekretaris Muslimat NU Kota Semarang, Dwi Supratiwi kepada NU Online Jateng, Senin (5/9).
“Bu Erna rajin dan aktif di Muslimat NU Tembalang,” kata Tiwi, sapaan akrabnya..
Erna merupakan kader Muslimat yang rajin dalam berbagai kegiatan sosial. Tidak hanya bersama Muslimat NU Ranting Tembalang, lebih dari itu juga aktiv bersosialisasi bersama Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), dan Tim Penjangkauan Dinsos (TPD) Kota Semarang.
“Bukan hanya aktif dalam kegiatan sosial saja, bu Erna juga ikut menggerakkan entreprenuership di Muslimat dan PKK,” sambung Tiwi.
Erna yang lahir di Semarang, 21 April 1973 meninggalkan suami bernama Sutiyo dan putrinya Mutiara Galih, anak semata wayang buah pernikahan Erna Rahayu dengan Sutiyo. Erna sempat dirawat di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Tembalang Semarang karena serangan jantung, “Aktif dan rajin, sepertinya tidak ada gejala sakit jantung selama ini,” jelasnya.
Erna dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tembalang pada Ahad (4/9) jam 09.00 WIB. Saudara, sahabat, dan rekan seperjuangannya turut mengantar di peristirahatan yang terakhir “Kami tentunya merasa sangat kehilangan,” kata Kepala Seksi (Kasie) Tuna Sosial dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinsos Semarang, Bambang Sumedi.
Menurutnya, Erna merupakan pribadi yang ceria, baik dan bertanggungjawab terhadap amanah yang dia emban, “Sebagai relawan Dinsos, Bu Erna selalu menjalankan tugas dengan baik, dan laporannya juga jelas,” tegasnya.
Sebagai relawan sosial di Dinsos Semarang Erna memiliki jasa yang cukup besar dalam memastikan berbagai bantuan kepada masyarakat seperti validasi keluarga penerima manfaat (KPM) untuk mengawal bantuan pangan non tunai (BPNT), bantuan untuk Covid-19, membawa orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dari jalanan ke panti rehabilitasi sosial sampai mendampingi kontrol di rumah sakit jiwa dan sebagainya. Totalitasnya dalam menjalankan misi kemanusiaan bisa menginspirasi masyarakat pada umumnya, “Mudah-mudahan Allah menerima amal baiknya, mengampuni dosanya, dan menempatkan bu Erna di surga, serta keluarga dan para sahabat tabah menerima musibah ini,” ucap Bambang mendoakan.
Selamat jalan, selamat beristirahat dengan tenang Erna Rahayu. Allahummaghfirlaha warhamha wa’fu ‘anha, waj’alil jannata matswaha. Aamin (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat