Habib Bidin: Tak Layak Seorang Muslim Tanya Alasan Perayaan Maulid Nabi

SEMARANG, pcnukotasemarang.com – Pimpinan Majelis Az-Zahir, Habib Ali Zainal Abidin bin Segaf bin Abu Bakar Assegaf berujar, bahwa tak layak seorang muslim menanyakan alasan perayaan Maulid Nabi.

Sebab, kelahiran nabi adalah awal dari segalanya dan merupakan rahmat untuk seluruh dunia. “Dengan diutusnya Nabi, kita bisa kenal Allah, kenal Al-Quran, menauhidkan Allah, menyucikan Allah, dan bisa sujud kepada Allah. Berkat Maulid Nabi merupakan rahmat untuk seluruh dunia,” ujarnya saat hadir dalam UIN Walisongo Bersholawat, Jumat (30/9).

Sosok yang akrab disapa Habib Bidin ini menambahkan, dahulu Abu Lahab dan Abu Jahal pun ikut bergembira saat Nabi Muhammad SAW lahir. Saking senangnya mereka berdua memerdekan budaknya, untuk tanda senang, tanda suka atas kelahiran keponakannya, walaupun kemudian memusuhi.

“Bahkan kemudian Abu Labah dan Abu Jahal berikrak akan memusuhi di dunia dan di akhirat. Tapi mereka selalu mendapat keberkahan, saat hari Senin di mana azab kuburnya ditiadakan. Itu karena cuma pernah senang thok saat Nabi lahir,” sebutnya.

Yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana dengan umat saat sekarang? Banyak yang sudah mengikuti ajaran nabi, hingga berikrar dengan dua kalimat syahadat.

“Apa kemudian kita juga tidak bahagia memperingati Hari Lahir Nabi? Sudah barang tentu nikmatnya luar biasa. Bermiliar-miliar nikmat dari Allah,” tuturnya.

Habib Bidin menegaskan, jika tidak ada proses Maulid Nabi, maka tidak ada proses kelahiran Nabi Muhammad. Alqur’an tidak turun ke dunia, tidak ada bulan Ramadan, tidak ada lailatul qodar, tak ada perintah salat lima waktu.

“Allah sendiri memanggilnya habbiullah, bukan namanya seperti nabi Musa, atau nabi yang lain. Itulah apa gunanya kita meneladani, dan memperingati Maulid Nabi,” katanya.

PCNU Kota Semarang

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published.