Bagana Gelar Latihan Pada Momentum Hari Santri dan Sumpah Pemuda

GROBOGAN, pcnukotasemarang.com – Hari Santri dan sumpah Pemuda adalah momentum perjalanan bangsa dalam peneguhan jiwa jiwa ke relawan anak bangsa dlm komitmen kesatuan berbangsa, berbahasa dan bertanah air Indonesia. Jiwa jiwa kerelawanan tersebut menjadi kunci utama utk mewujudkan dan mempertahankan kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
17 tahun sebelum kemerdekaan para pemuda dgn kesadaran butuh persatuan dlm berbangsa, berbahasa dan bertanah air menjadi tonggak peletakan dasar perjuangan bersama mewujudkan kemerdekaan. Realitas heteroginatas dlm berbangsa, berbahasa dan bertanah air menjadi pemicu kesadaran utk bangkit bersatu. Sebuah kesadaran kolektif yg luar biasa dlm perjalanan bangsa ini.
Hari sebagai momentum dari perjuangan para santri dalam mewujudkan dan mempertahankan Kemerdekaan Bangsa dan Negara Indonesia. Realitas sinergi Santri dengan komando Kiyai bersama unsur kekuatan negara saat itu dari Tentara dlm TKR dan BKR serta pasukan yg tergabung dlm hizbullah dan sabilillah mampu mengadapi berbagai kelicikan NICA yg ingin merebut kembali kemerdekaan negri ini. Semangat dan fatwa Resolusi Jihad menjadi ghirah spiritual para kiyai, santri dan unsur kekuatan negara dlm hal ini TKR , huzbullah dan Sabilillah. Dalam perjalanan Bangsa dan mengisi kemerdekaan sudah di capai bangsa ini.
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor dan Satkorcab Banser Kab. Grobogan mewujudkannya dalam bentuk pembekalan ruang pengabdian dan layanan Banser utk masyarakat dalam bentuk Diklatsus Bagana dan Protokoler. Dasar kerelawanan yg diwariskan oleh para tokoh dan kiyai dlm perjalanan bangsa ini menjadi kunci dan ghirah Ansor – Banser yang diimplementasikan dalam hal kerelawan sosial, kemanusiaan, kebencanaan serta Lingkungan hidup.
Upaya peningkatan kapasitas Ansor dan Banser dlm pengabdian dan pelayanan baik internal maupun ekternal tsb diwujudkan dlm Diklatsus Banser Tanggap Bencana (BAGANA) yg kami laksanakan mulai tgl 28 oktober – 30 oktober 2022 , dengan Pembukaan di Pendopo Kabupaten Grobogan yg dilanjut acara Diklatsus di Embun Bening Kawasan Waduk Kedung Ombo Geyer Grobogan. Berbagai materi mainstreeming Organisasi dlm kebencanaan dan berbagai materi tehnis peningkatan kapasitas dlm respon bencana menjadi materi dlm diklatsus bagana ini.
Upaya pendekatan pengurangan Risiko menjadi arus utama. Perjalan Penanganan bencana di Indonesia mengalami proses kemajuan yg luar biasa berkat strategi dan perubahan mindset yg dilakukan Pemerintah semenjak 2007 dengan lahir dan disyahkannya UU no 24 th 2007 ttg Kebencanaan. Mulai dari konsepsi Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas yg kemudian sesuai perjalanan waktu berkembang pada Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Keluarga dan sampai saat ini udah pada saat sampai pada Pengurangan Risiko Berbasis individu dan perorangan. Ansor – Banser dgn Bagananya semoga menjadi bagaian pendorong pencapaian proses tersebut sehingga tercapainya Indonesia Tangguh dlm menghadapi Bencana dgn tantangan realitas Indonesia sebagai Supermatket Bencana.
Dalam diklatsus Bagana ini dihadiri langsung oleh Kasatkornas Bagana shbt Chabibullah, Instruktur ditangani langsung team Pelatih dari Satkorwil Bagana Prop Jawa Tengah bersama Team Skolat Banser Satkorcab Grobogan sebagai team Instruktur. Berbagai narasumber dari berbagai steakholder kebencanaan di Kabupaten Grobogan juga terlibat dlm proses diklatsus ini, diantaranya BPBD, PMI, Team Radio Amatir . Paska diklatsus ini bagana akan senantiasa menggandeng instansi yg terlibat dlm cluster kebencanaan baik dlm mitigasi dan kesiap siagaan, Tanggap Darurat maupun Rehab Rekon dlm Proses Pemulihan . Diklatsus Bagana ini diikuti 150 peserta dari Grobogan dan luar Kab. Grobogan.
Penulis, Chabibullah
Kepala Satuan Koordinator Nasional Banser Siaga Bencana (BAGANA)