PAC Pencak Silat NU Pagar Nusa, Gelar Ujian Kenaikan Tingkat

SEMARANG, pcnukotasemarang.com – Pimpinan Anak Cabang Pencak Silat NU Pagar Kecamatan Pedurungan Sukses Menggelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Sabuk Polos & Strip Kuning. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Kamis-Jumat, 29-30 Desember 2022 yang bertempat di Pondok Pesantren Al-Itqon, Kelurahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Sabuk Polos & Strip Kuning tersebut diikuti oleh 62 Peserta Santriwan & Santriwati dari berbagai tempat latihan di Kecamatan Pedurungan.

Pada pembukaan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) tersebut dihadiri langsung oleh Tokoh-tokoh Kyai, Ulama’, Umara’ Se-Kecamatan Pedurungan antara lain Ketua PAC Pagar Nusa Kecamatan Pedurungan (Muhammad Choirul Anas), Pengasuh Pondok Pesantren Al-Itqon (KH. Sholahudin Shodaqoh), Rois Syuriah MWC NU Kecamatan Pedurungan (KH. A. Muthohar As’ad), Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Pedurungan (Kyai Nur Roikhan), Rois Syuriah Ranting NU Kelurahan Tlogosari Wetan, Ketua Tanfidziyah Ranting NU Kelurahan Tlogosari Wetan, Sekretaris Kecamatan Pedurungan (Ir. Suharyono, M.Si), Kanit Lantas Polsek Kecamatan Pedurungan (Iptu Juari) dan Banom-banom NU Se-Kecamatan Pedurungan.

Pada pembukaan kegiatan tersebut beliau semua memberikan sambutan untuk memotivasi para Pendekar Pagar Nusa yang akan mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) yang isinya kurang lebih seperti ini

Ketua PAC Pagar Nusa Kecamatan Pedurungan, Muhammad Choirul Anas, mengemukakan bahwa, Pagar Nusa merupakan ujung tombak pertahanan NU dalam mempertahankan kedaulatan NKRI dari faham-faham radikalisme yang bertentangan dengan Pancasila dan Faham Ahlussunnah Wal Jama’ah.

Lebih jauh dia menegaskan bahwa Pagar Nusa menjadi suatu wadah dalam lingkup Pencak Silat Nahdlatul Ulama yang tidak hanya belajar dan mendalami ilmu beladiri, namun juga aspek ketabiban (ilmu pengobatan tradisional), ilmu-ilmu keagamaan, pendidikan akhlak, dan masih banyak lainnya.

“Dengan mengadakan kegiatan ujian kenaikan tingkat ini maka kita akan mempunyai banyak pendekar yang siap mempertahankan Aswaja dan NKRI,” ucap Muhammad Choirul Anas.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Pengasuh PP Al-Itqon KH. Sholahudin Shodaqoh bahwa Pagar Nusa mengajarkan kita untuk selain mempelajari ilmu beladiri yang berguna untuk melindungi diri.

“Namun yang terpenting adalah membawa diri untuk berperilaku Akhlaqul Karimah. Untuk itu sudah sewajarnya jika pada santri dan pelajar NU mempelajari berbagai jenis jurus silat dan ilmu Kanuragan melalui Pagar Nusa,” ujar KH. Sholahudin Shodaqoh.

Bangsa Indonesia yang heterogen atau bhinneka tunggal Ika memang membutuhkan kesadaran dan pengorbanan dari segenap elemen masyarakat untuk bisa hidup damai dan rukun tidak terjadi konflik yang bisa mengarah pada perpecahan. Hal demikian yang diungkapkan oleh Kanit Lantas Polsek Pedurungan, Iptu Juari.

“Pagar Nusa sebagai organisasi keagamaan yang harapannya dapat menciptakan kedamaian dimanapun Pagar Nusa berada, terutama di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang ini,” ucap Iptu Juari.

Harapan yang sama juga disampaikan oleh Ketua MWC NU Pedurungan, Kyai Nur Roikhan. Baginya sangat tepat jika para pemuda dan pelajar NU aktif di Pagar Nusa yang manfaatnya banyak bagi diri dan masyarakat.

“InsyaAllah Pagar Nusa selalu memberi manfaat dan keberkahan bagi para santriwan santriwati, tak terkecualikan juga masyarakat disekitarnya, Pagar Nusa sebagai garda terdepan Nahdlatul Ulama,” tutur Kyai Nur Roikhan.

Terakhir harapan dari Sekretaris Kecamatan Pedurungan, Ir. Suharyono, M.Si, bahwa Pagar Nusa diharapkan bisa membina para pelajar dan pemuda di Pedurungan dengan pendidikan akhlak yang baik, beladiri, dan nilai-nilai keagamaan yang bermanfaat serta menciptakan kedamaian di Pedurungan, Kota Semarang ini, dan membuktikan bahwasanya santri dapat memberikan kesejahteraan dan kebaikan untuk masyarakat dimanapun santriwan & santriwati berada.

“Semoga dengan adanya kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) tersebut menghadirkan kader-kader militan sebagai MACANNYA NAHDLATUL ULAMA, yang selalu Siap, Sigap, Setia, & Amanah dalam kondisi apapun. Dan semoga Ilmu-ilmu yang mereka dapatkan memberi Keberkahan & Kemanfaatan bagi diri mereka sendiri, bagi orang lain, bagi Nusa & bangsa,” ujar Ahmad Kurniawan Mariyanto.

PCNU Kota Semarang

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published.