Al-Aqlu As-Salim Fi Jismi As-Salim

SEMARANG, pcnukotasemarang.com – Santri mulai beraktifitas dari pukul 03.30 pagi. Diawali dengan shalat sunnah tahajjud hingga kembali ke kamar pukul 23.00. Secara umum kegiatan santri seperti itu. Kepadatan jadwal tentu butuh asupan gizi ganda dibandingkan dengan pelajar yang hanya bersekolah saja. Workhsop Literasi Nutrisi Santri Nusantara menjadi ajang penting membahas pola kehidupan sehat di pesantren Kota Semarang.

Workshop ini diinisiasi Rabithah Ma’ahid Islamiyyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Lembaga Ta’lif wan Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, INews bersama PT Sasa Inti berlangsung di Noormans Hotel Semarang. Nah, masa depan Indonesia ke depan ada dalam genggaman santri sekarang. Maka, tumbuh kembang santri ini bisa belajar dengan nyaman, diperlukan makan makanan yang baik.

“Al-aqlu as-salim fi jismi as-salim sebuah maqolah mengatakan demikian, dalam tubuh yang sehat terdapat akal yang sehat. Dalam al-Baqarah: 172 menyebutkan makanlah apa-apa yang baik. Baik disini yaitu bergizi dan bernutrisi. Setiap hari aktivitas santri menggunakan otak, otak bisa berfikir dengan baik perlu dikasih asupan yang baik,” ungkap Hj. Hindun Anisah selaku Sekretaris RMI PBNU.

Pengasuh Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Jepara menerangkan bahwa workshop ini menjadi ajang ngudo roso tentang gizi. Karena yang kami undang memang pengurus pondok pesantren penanggung jawab masak sehingga, bisa menganalisa agar bisa memenuhi gizi seimbang.

Godha Sri Sasongko selaku filed promotion manager Jawa Tengah sebagai perwakilan PT Sasa Inti menyambut baik workshop dengan pesantren ini.

“Wokshop literasi ini untuk 25 pesantren, semoga ke depan banyak pesantren terlibat. Karena ini bukan terakhir kalinya,” papar Godha.

Workshop kali ini mulai dari 4 sesi, materi pertama “Mal Nutrisi pada Santri” disampaikan dr. Fathur Nur Kholis, Sp.PD, K-P FINASIM dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, materi kedua, “Asupan Nutrisi Untuk Sehat dan Tumbuh Kembang Optimal”, materi ketiga “Jajanan Sehat untuk Santri“ disampaikan A Fahmy Arif Tsany, M. Sc., RD sedangkan sesi terakhir Workshop Menu Sehat Santri untuk 1 bulan. [*]