Santri Putri Salaf Ajarkan Ubudiyah di SMA N 01 Brebes
SEMARANG, pcnukotasemarang.com – Tim Pesantren Ramadlan yang digawangi oleh Mba Najma bersama dengan Santri dari beberapa Pondok Pesantren Salaf menyelenggarakan kegiatan Pesantren Ramadlan. Kegiatan yang berlangsung di SMAN 01 Brebes selama 4 hari diisi dengan berbagai kegiatan bernuansa religius, mulai sholat duha bersama, kuliah duha, pendalaman ilmu agama Islam dan sholat duhur berjamaah.


Dalam kesempatan tersebut Mba Najma menuturkan bahwa kegiatan yang diselenggarakan di SMAN 01 Brebes sebagai bagian dari amanah untuk menyampaikan pesan agama. Kami tergerak untuk berbagi pengetahuan kepada pelajar pada lembaga pendidikan formal. Hal tersebut karena jam pelajaran untuk mapel agama Islam sangat minim, sehingga untuk sampai pada pemahaman yang berkelanjutan membutuhkan ruang lain untuk belajar.

Oleh karena itu melalui Pesantren Ramadlan, mereka bisa belajar dan praktek beribadah sesuai dengan keilmuan yang bersumber dari leterasi Pesantren. Hal ini sangat penting, karena dalam hal ibadah harus mengikuti standar keilmuan, yakni ilmu Fiqih.
Kami dari Pondok Pesantren Putri Lirboyo bersama dengan alumni serta beberapa santri Putri dari Pesantren Sarang dan Buntet merasa terapanggil untuk mendakwahkan Islam atau nasrul ilmu ( menyebarkan pengetahun agama Islam ) pada lembaga pendidikan formal. Sehingga dalam beragama mereka beribadah dan berakhlak dengan nilai nilai Islam rahmatan lil alamiin atau Islam yang moderat, ujar Mba NajmaNajma selaku Santri Senior Pondok Pesantren Putri Lirboyo Kediri.
Senada dengan Najma, Wakil Ketua FKDT Propinsi Jawa Tengah menandaskan pentingnya ilmu agama Islam terutama tentang ibadah untuk para pelajar. Memahami dan mengamalkan ibadah sebagai tugas manusia perlu ditekankan kepada komunitas remaja. Sebab remaja ini sangat rentan dengan tindakan yang kadang diluar normatif agama Islam. Oleh karena itu melalui Pesantren Ramadlan ini diharapkan akan bisa memberikan kesadaran dan merasakan beribadah yang berlandaskan pada ilmu.
Beberapa waktu yang lalu saya sempat testinimoni kepada pelajar formal tingkat menengah mayoritas sudah lupa dengan rukun wudlu, rukun sholat bahkan rukun iman juga sudah tidak hafal. Tentu menjadi perhatian kita bersama agar mereka yang hari ini berada pada pendidikan formal bisa memahami agama dengan sebenarnya, pungkas Wakil Ketua PC LTNU Brebes.