Menyongsong Indonesia Emas 2045, PW IKA-PMII Jateng Kiirim 10 Kader Belajar Bahasa Inggris di Pare Kediri
SEMARANG, pcnukotasemarang.com – Dalam rangka menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 bangsa Indonesia perlu mempersiapkan generasi muda agar mampu membawa bangsa ini pada kejayaan. Untuk itu perlu ada langkah nyata untuk meningkatkan kualitas generasi muda bangsa.
Demikian dinyatakan Prof. Dr. H. Musahadi, M.Ag, Ketua Umum Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PW IKA-PMII) Jawa Tengah, dalam pelepasan peserta kursus bahasa asing di Pare Kediri di Lantai 3 Gedung Baznas Jateng (Selasa, 9 Mei 2023).
Prof. Musahadi menegaskan bahwa salah satu komunitas yang intens dalam mempersiapkan generasi masa depan bangsa adalah perkumpulan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Kader PMII di Jawa Tengah jumlahnya sangat banyak sehingga sangat potensial untuk diberdayakan.
Alumni PMII pun sudah banyak yang menjadi tokoh-tokon penting di negara Indonesia dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan.
Alumni PMII yang tergabung dalam wadah Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PW IKA-PMII) Jawa Tengah ikut terpanggil untuk mempersiapkan generasi masa depan yang unggul.

Salah satu upaya yang ditempuh adalah menjalin kerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dengan mengadakan pembinaan peningkatan kualitas bahasa asing terhadap para kader terbaik PMII di Jawa Tengah, dengan mengirim para kader untuk belajar Bahasa Inggris di Pare Kediri.
“Selama 6 bulan para kader PMII yang lolos seleksi diwajibkan untuk mendalami Grammar dan TOEFL sebagai upaya mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi beasiswa studi lanjut di luar negeri,” tandas Prof. Musahadi.


Prof. Musahadi, mengungkapkan, berdasarkan pengamatannya selama ini, kader PMII di Jawa Tengah sebenarnya cerdas-cerdas dan pintar-pintar. Mereka sudah digembleng dengan beberapa tahapan kaderisasi, baik yang bersifat formal, informal maupun non formal, termasuk di dalam forum-forum diskusi, workshop dan penguatan karakter kepemimpinan dan tanggug jawab.
“Walau kader PMII rata-rata cerdas dan pintar, kekebanyakan merekal lemah dalam bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Padahal tuntutan dunia sekarang butuh Sumberdaya Manusia (SDM) yang unggul, terutama di bidang bahasa, agar mampu bergaul dengan komunitas internasional dan studi lanjut ke luar negeri.
“Langkah yang dilakukan PW IKA-PMII Jateng dengan mendidik para kader PMII untuk kursus bahasa Inggris di Pare Kediri adalah bagian dari upaya memproduksi anak-anak bangsa untuk bisa belajar ke luar negeri, terutama di kampus-kampus ternama di negara maju, kemudian nantinya dapat digunakan untuk kemajuan bangsa Indonesia agar tidak ketinggalan zaman,” tutur Prof. Musahadi.
Acara yang berlangsung di kantor Baznas Jateng ini juga dihadiri Ketua Baznas Jateng, DR. KH. Ahmad Darodji dan Komisioner Baznas, H. Sholahudin Ali, SH.
Prof. Dr. H. Musahadi, M.Ag, menegaskan, bahwa pada bulan Januari lalu, PW IKA-PMII Jateng membuka seleksi pendaftaran kursus bahasa asing di Pare Kediri.
“Ada 48 peserta yang mendaftar. Setelah diverifikasi yang lolos seleksi berkas administrasi ada 19 orang yang kemudian diseleksi lagi melalui tahapan tes kompetensi dan wawancara bahasa asing untuk diambil 10 peserta terbaik,” jelas Prof. Musahadi.
Selanjutnya, Prof. Musahadi berpesan kepada peserta yang lolos seleksi agar benar-benar memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
“Jalanilah proses ini dengan benar. Belajarlah dengan tekun dan serius selama mengikuti program kursus ini dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk mencari ilmu mengamalkan perintah agama agar membawa manfaat dan barokah kita diri dan umat,” pesan Prof. Musahadi.
Ketua Baznas Jateng, Dr. KH. Ahmad Darodji, menyampaikan amanah bahwa program belajar bahasa asing di Pare Kediri selama 6 bulan ini disupport oleh Baznas Jateng, karena ini bagian dari Baznas peduli dengan peningkatan SDM generasi muda bangsa sebagai calon penerus pemimpin di masa depan.
“Saya berharap hasil dari kursus ini nanti TOEFL anda bisa mencapai 550 dan bisa meneruskan studi lanjut ke luar negeri. Ikhtiar ini bagian dari kerja nyata untuk mempersiapkan generasi muda yang berilmu dan berakhlakul karimah,” tutur Dr. KH. Ahmad Darodji.
Salah satu peserta, Jesika, merasa sangat bahagia mendapat kesempatan untuk mendalami bahasa Inggris di Pare Kediri.
“Kami sebagai peserta yang diberi amanah hasil seleksi kader se Jateng mengucapkan terima kasih kepada PW IKA-PMII Jateng dan Baznas yang telah membuat program yang sangat baik bagi kami dan insya Allah kami sangat melaksanakan program ini dengan sebaik-baiknya. Mohon doa dan bimbingan selalu agar proses belajar kami berjalan dengan lancar dan diberi kemudahan,” ucap Jesika. (Khol).