Pesantren Bilingual Berbasis Sistem Salaf di Pondok Pesantren Fadlul Fadlan
SEMARANG, pcnukotasemarang.com – Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi meniscayakan umat Islam untuk bangkit agar tidak ketinggalan zaman.
Untuk itu para pelaku dunia pendidikan senantiasa mencari pola untuk pengembangan pendidikan yang lebih baik guna menjawab tantangan zaman.
Guna menambah wawasan kemajuan Sistem Pendidikan Madrasah, Segenap Asatidz dan Asatidzah Madrasah Nadlotusy Syubban Grobogan, Sowan Ke Ndalem Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, yang diasuh oleh DR. KH. Fadlan Musyaffa’, di kelurahan Pesantren Kecamatan Mijen Kota Semarang.
Keunggulan yang dimiliki Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan adalah menerapkan Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf. Dari bahasa bilingual (Inggris Arab), kitab kuning, hingga program tahfidh (30 juz) dalam waktu 6 bulan, sering kali menarik banyak perhatian tenaga pendidikan.
Sistem ini dinilai cukup bagus sehingga untuk kesekian kalinya menjadikan Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan sebagai tempat yang dikunjungi oleh beberapa tenaga pendidikan dari berbagai daerah untuk studi banding, di antaranya yaitu MAN Insan Cendekia Pekalongan, Pondok Pesantren At-Tanwir Bojonegoro, Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Margoyoso Pati, Nurul Fikri Boarding School Bogor, dan berbagai pondok pesantren lainnya.
Misalnya pada hari Rabu 3 Mei 2023, Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan dikunjungi dewan asatidz asatidzah RA, MI, dan MTs Madrasah Nadlotusy Syubban Dusun Goleng, Klambu, Grobogan yang berjumlah 27 orang.
Sekarang ini sistem pendidikan pesantren sudah berkembang pesat guna menjawab tantangan zaman. Di samping menguasai ilmu agama santri juga harus menguasai ilmu umum terutama bahasa asing untuk menjadi bekal hidup kelak karena sekarang era globalisasi. Bahkan kalau bisa mampu melanjutkan pendidikan tinggi ke luar negeri agar mempunyai pergaulan dunia. (Arn)